Image
By Administrator

JASA DEREK MOBIL MOGOK di CIAMIS JAWA BARAT 087838339443

Sabtu, 26 Desember 2020; |  Jam 00:52:52 WIB  |  0 comments

JASA DEREK MOBIL MOGOK di CIAMIS JAWA BARAT 087838339443


JASA DEREK MOBIL MOGOK di CIAMIS JAWA BARAT 087838339443

Kami GIBRAMTOWING Melayani Jasa Derek Mobil, Jasa Towing Mobil, Jasa Pengiriman Mobil, Jasa Derek Truk, Jasa Derek Bus, Jasa Derek Tronton, Jasa Derek Fuso, Jasa Derek Tangki,  Jasa Derek Alat Berat, Jasa Towing Untuk Acara Karnaval, Jasa Towing Untuk Acara Pameran , Jasa Angkut Escavator, dll.

Jasa Towing Mobil, Adalah Layanan Jasa Angkut Mobil, sehingga dengan layanan jasa ini, Mobil diangkut naik diatas armada kami, Biasa disebut juga dengan Derek Gendong. Apapun Kondisi Kendaraan Anda, bisa kita bantu, misal dalam perjalanan terjadi As Patah menjadi Roda tidak bisa Berputar, Atau keadaan yang menjadikan kendaraan Anda tidak bia berjalan, kami siap menggendong kendaraan anda menggunakan jasa Towing Mobil kami.

Jasa Derek Evakuasi

Jasa Derek Evakuasi adalah bentuk Jasa untuk membantu ketika didalam sebuah perjalanan kendaraan mengalami, Rodak Terperosak sehingga membutuhkan peralatan untuk mengangkat, Mobil Terguling, Mobil Terperosok dan kondisi – kondisi dimana kendaraan membutuhkan Evakuasi, kami siap memberikan pelayanan yang terbaik, tercepat dan Tepat.

Jasa Pengiriman Mobil

Kami Juga Melayani pengiriman maupun pengambilan mobil dari dan ke, misal pengiriman mobil dari CIAMIS JAWA BARAT  ke SemaranG, Pengiriman Mobil dari CIAMIS JAWA BARAT ke Jakarta, CIAMIS, KERTOSONO maupun kota – kota lainya silahkan hub kami, kami berikan penawaran yang terbaik.

Kami Juga Melayani untuk bantuan pengambilan mobil, misal pengambilan mobil dari jakarta mau dikirim ke Yogyakarta, Pengambilan Mobil dari KERTOSONO dikirim ke Jogja, Kami siap membantu.

Biaya Jasa Pelayanan Derek Towing pengiriman Mobil menggunakan Jasa Layanan Kami, Tidak perlu kuatir, silahkan hub kami, kami berikan penawaran terbaik, setelah terjadi kesepakatan segera berangkat.

Butuh Jasa Derek Towing Pengiriman Mobil Murah, Hub kami sekarang Juga, Jasa Derek Mobil, Jasa Derek Truk, Jasa Derek Bus, Jasa Derek Tronton, Jasa Derek Alat Berat, Jasa Angkut Escavator dll

 

Sumber Wikipedia :

Kabupaten Ciamis (aksara Sundaᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮎᮤᮃᮙᮤᮞ᮪, Latin: Kabupatén Ciamis) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten ini berada di bagian tenggara Jawa Barat, berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan di utara, Kabupaten Cilacap dan Kota Banjar di timur, Kabupaten Pangandaran di selatan, serta Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya di barat.

Kecamatan Banjar, yang dulunya bagian dari Kabupaten Ciamis, ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan sejak tanggal 11 Desember 2002 ditetapkan menjadi kota, yang terpisah dari Kabupaten Ciamis. Selain itu, bagian selatan Kabupaten Ciamis mengalami pemekaran pada tanggal 25 Oktober 2012 menjadi Kabupaten Pangandaran yang memiliki 10 Kecamatan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

 
Raden Aria Koesoemadiningrat, Bupati Kerajaan Galuh (1879).

Menurut sejarawan W.J Van der Meulen, Pusat Kerajaan Galuh, yaitu disekitar Kawali (Kabupaten Ciamis sekarang). Dalam Bahasa Sanskerta, kata "galuh" menunjukkan sejenis batu permata, dan juga biasa dipergunakan untuk menyebut putri raja yang sedang memerintah dan belum menikah.

Sebagaimana riwayat Kota dan Kabupaten lain di Jawa Barat, sumber-sumber yang menceritakan asal usul suatu daerah pada umumnya tergolong tradisional yang mengandung unsur-unsur mitos, dongeng atau legenda disamping unsur yang bersifat historis.

Naskah-naskah ini antara lain Carios Wiwitan Raja-Raja di Pulo Jawa, Wawacan Sajarah Galuh, dan juga Naskah Sejarah Galuh bareng Galunggung, Ciung Wanara, Carita Waruga Guru, Sajarah Bogor. Naskah-naskah ini umumnya ditulis pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Adapula naskah-naskah yang sezaman atau lebih mendekati zaman Kerajaan Galuh. Naskah-naskah tersebut, di antaranya Sanghyang Siksakanda ‘Ng Karesian, ditulis tahun 1518, ketika Kerajaan Sunda masih ada dan Carita Parahyangan, ditulis tahun 1580.

Berdirinya Galuh sebagai kerajaan, menurut naskah-naskah kelompok pertama tidak terlepas dari tokoh Ratu Galuh sebagai Ratu Pertama. Dalam laporan yang ditulis Tim Peneliti Sejarah Galuh (1972), terdapat berbagai nama kerajaan sebagai berikut:

  • Kerajaan Galuh Sindula (menurut sumber lain, Kerajaan Bojong Galuh) yang berlokasi di Lakbok dan beribukota di Medang Gili (tahun 78 Masehi);
  • Kerajaan Galuh Rahyang berlokasi di Brebes dengan ibukota di Medang Pangramesan;
  • Kerajaan Galuh Kalangon berlokasi di Reban, beribukota di Medang Pangramesan;
  • Kerajaan Galuh Lalean berlokasi di Cilacap beribukota di Medang Kamulan;
  • Kerajaan Galuh Pataruman berlokasi di Banjarsari, beribukota di Banjar;
  • Kerajaan Galuh Kalingga berlokasi di Bojongmengger, beribukota di Karangkamulyan;
  • Kerajaan Galuh Tanduran atau Pangauban berlokasi di Pananjung, beribukota di Bagolo;
  • Kerajaan Galuh Kumara berlokasi di Tegal beribukota di Medang Kamulan;
  • Kerajaan Galuh Pakuan beribukota di Kawali;
  • Kerajaan Pajajaran berlokasi di Bogor, beribukota di Pakuan;
  • Kerajaan Galuh Pataka berlokasi di Nanggalacah, beribukota di Patakaharja;
  • Kabupaten Galuh Nagara Tengah berlokasi di Cineam beribukota di Bojonglopang kemudian di Gunungtanjung;
  • Kabupaten Galuh Imbanagara berlokasi di Barunay beribukota di Imbanagara;
  • Kabupaten Galuh berlokasi di Cibatu, beribukota di Ciamis (sejak tahun 1812).

Untuk penelitian secara historis, kapan Kerajaan Galuh didirikan, dapat dilacak dari sumber-sumber sezaman berupa prasasti. Ada prasasti yang memuat nama "Galuh", meskipun nama tanpa disertai penjelasan tentang lokasi dan waktunya. Dalam Prasasti Berangka tahun 910, Raja Dyah Balitung disebut sebagai "Rakai Galuh".

Dalam Prasasti Siman berangka tahun 943 M, disebutkan bahwa "kadatwan rahyangta mdang bhumi mataram ingwatu galuh" menunjuk sebuah tempat di Watugaluh, dan Megaluh, Jawa Timur. Kemudian dalam sebuah Piagam Calcutta disebutkan bahwa para musuh penyerang Airlangga lari ke Galuh dan Barat, mereka dimusnahkan pada tahun 1031 Masehi.

Pada bagian Carita Parahyangan, disebutkan bahwa Prabu Maharaja Linggabuanawisésa (1350-1357) berkedudukan di Kawali sebagai penguasa Kerajaan Sunda Galuh. Setelah menjadi raja selama 7 tahun, pergi ke Jawa terjadilah perang di Majapahit. Dari sumber lain diketahui bahwa Prabu Hayam Wuruk, yang baru naik takhta pada tahun 1350, meminta Putri Prabu Maharaja Linggabuanawisésa untuk menjadi istrinya.

Hanya saja, konon Patih Gajah Mada menghendaki Putri itu menjadi upeti. Raja Sunda tidak menerima sikap arogan Majapahit ini dan memilih berperang hingga gugur dalam peperangan di Bubak. Putranya yang bernama Prabu Niskala Wastu Kancana (1371-1475) waktu itu masih kecil.

Oleh karena itu kerajaan dipegang Hyang Bunisora Suradipati (1357-1371) beberapa waktu sebelum akhirnya diserahkan kepada Niskala Wastu Kancana ketika sudah dewasa. Keterangan mengenai Niskala Wastu Kancana, dapat diperjelas dengan bukti berupa Prasasti Kawali dan Prasasti Batutulis serta Prasasti Kebantenan.

Saat Niskala Wastu Kancana wafat, kerajaan sempat kembali terpecah 2 dalam pemerintahan anak-anaknya, yaitu Prabu Susuk Tunggal yang berkuasa di Pakuan dan Prabu Dewa Niskala yang berkuasa di KawaliSri Baduga Maharaja (1482-1521) menyatukan kembali Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Setelah runtuhnya Sunda Galuh oleh Kesultanan Banten, bekas kerajaan ini banyak disebut sebagai Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Pada tahun 1595, Kerajaan Galuh jatuh ke tangan Senapati dari Mataram. Invasi Mataram ke Galuh semakin diperkuat pada masa Sultan Agung. Penguasa Galuh, Adipati Panaekan, diangkat menjadi Wedana Mataram dan cacah sebanyak 960 orang. Ketika Mataram merencanakan serangan terhadap VOC di Batavia pada tahun 1628, massa Mataram di Priangan bersilang pendapat.

Rangga Gempol I dari Sumedang misalnya, menginginkan pertahanan diperkuat dahulu, sedangkan Dipati Ukur dari Tatar Ukur, menginginkan serangan segera dilakukan. Pertentangan terjadi juga di Galuh antara Adipati Panaekan dengan adik iparnya Dipati Kertabumi. Dalam perselisihan tersebut Adipati Panaekan terbunuh tahun 1625. Ia kemudian diganti putranya Mas Dipati Imbanagara yang berkedudukan di Cineam.

Pada masa Dipati Imbanagara, ibukota Kabupaten Galuh dipindahkan dari Cineam ke Calingcing. Tetapi tidak lama kemudian dipindahkan ke Panyingkiran. Pada Tahun 1693, Bupati Sutadinata diangkat VOC sebagai Bupati Galuh menggantikan Angganaya. Pada tahun 1706, ia digantikan pula oleh Kusumadinata I (1706-1727).

Pada tahun 1914, Kabupaten Galuh dipimpin oleh Tumenggung Sastrawinata, yang notabene-nya bukan merupakan keturunan Bupati Galuh sebelumnya. Kemudian pada tahun 1915, Kabupaten Galuh dimasukkan ke Keresidenan Priangan, dan atas persetujuan Belanda, Tumenggung Sastrawinata secara resmi mengubah nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis. Belanda meresmikan perubahan tersebut pada 1 Januari 1916.[6]

Beberapa tahun belakangan, muncul keinginan beberapa masyarakat untuk mengubah nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh, dengan alasan bahwa nama Galuh mempunyai makna filosofis yang mendalam, dan mereka beranggapan bahwa perubahan nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis tidak mendasar.

Mereka juga menganggap bahwa nama Ciamis itu berasal dari cemoohan dan olok-olok Kolonial Belanda. Zaman itu Ciancang yang merupakan Desa Ciamis sekarang merupakan tempat berperang. Dimulai saat prajurit Mataram bertempur dengan Galuh di Ciancang hingga saat melawan kompeni. Dikarenakan di daerah tersebut banjir darah karena perang, maka menimbulkan bau amis. Kemudian daerah tersebut dinamai Ciamis.

Kami Gibramtowing Sebagai Penyedia Jasa Derek Towing Mobil | Towing Mobil | Derek Bus | Derek Truk | Derek Tronton | Derek  Tangki | Kirim Mobil | Kirim Motor | Kirim Escavator | Kirim Alat Berat, Kami  Memberikan Pelayanan 24 Jam, Butuh Jasa Towing | Kirim Mobil | Derek Mobil | Kirim Moge | Kirim Harley | Hub kami sekarang Juga